Definisi barang ekonomi yang kita gunakan selama ini beberapa diantaranya merupakan barang hasil olahan dari bahan mentah. Tidak semua yang tersedia di alam semesta dapat langsung dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap manusia perlu mengolahnya terlebih dahulu baik secara manual cara tradisional maupun secara modern menggunakan mesin-mesin pengolah tertentu. Untuk dapat melakukannya, diperlukan suatu keahlian khusus mulai dari mencaari bahan mentah hingga menyediakan mesin pengolah agar kemudian dapat menghasilkan barang yang diinginkan. Menjelaskan tentang pengelolaan barang mentah menjadi barang jadi tentusaja penting sebelum mengulasnya lebih dalam. Bahan Mentah Barang mentah merupakan suatu bahan yang diperoleh dari berbagai tempat seperti dari hasil alam. Bahan mentah umumnya tidak dapat digunakan atau dikonsumsi sebelum adanya proses pengolahan. Namun, ada kalanya bahan mentah dapat dikonsumsi secara langsung seperti buah-buahan yang dapat dikonsumsi baik sebelum diolah maupun setelah diolah menjadi suatu hasil produk makanan. Oleh karena itu, bahan mentah juga dikatakan sebagai bahan yang diolah melalui suatu proses pengolahan tertentu menjadi bentuk lain yang wujudnya berbeda dari wujud sebelumnya. Dengan kata lain, bahan mentah ini merupakan input yang kemudian dilakukan proses pengolahan hingga menjadi output yaitu suatu barang jadi yang siap dikonsumsi. Barang Jadi Sesuai dengan namanya, maka barang jadi ialah barang yang siap untuk langsung dikonsumsi. Umumnya, barang jadi sudah melalui proses pengolahan tertentu dan merupakan suatu output atas proses tersebut. Barang jadi ialah barang yang langsung digunakan oleh manusia tanpa harus melalui proses produksi untuk menghasilkan barang lainnya. Barang setengah jadi tersusun atas komponen barang setengah jadi ataupun bahan mentah sekaligus yang disusun sedemikian rupa hingga terbentuklah barang jadi tersebut. Barang jenis ini memiliki nilai value yang lebih tinggi dibandingkan dengan barang setengah jadi atau bahan mentah. Sehingga, tidak heran apabila dijual barang jadi memiliki tingkar harga yang lebih tinggi. Contoh Pengolahan Bahan Mentah Menjadi Barang Jadi Berikut contoh pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain; Pengolahan kayu menjadi mebel Barang-barang mebel seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya seringkali bahkan setiap hari kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Taukah kamu darimana asalnya barang mebel tersebut? Ya, dari kayu. Para pengrajin kayu mengambil bahan mentah ini dari alam yaitu dari hutan pohon yang sudah siap tebang. Kemudian, dilakukan proses pengolahan yaitu dengan memotong, memahat, dan mengamplas. Hingga kemudian melalui proses pengolahan tersebut dapat terbentuk kursi, meja ataupun barang mebel lainnya sesuai keinginan konsumen. Pengolahan batu, pasir, dan semen menjadi bangunan Rumah, gedung, sekolah dan gedung-gedung lain yang menaungi kita selama ini merupakan barang jadi yang diolah dengan menggunakan berbagai komponen bangunan seperti batu, pasir, semen, dan sebagainya. Dengan demikian, batu, pasir, dan semen tersebut merupaka bahan mentah yang kemudian diolah dibentuk bangunan hingga menjadi suatu bangunan yang kokoh dan siap untuk dihuni oleh manusia. Pengolahan tanah liat menjadi berbagai barang gerabah Selain kayu, para pengrajin juga memanfaatkan tanah liat untuk dijadikan barang yang lebih berguna yaitu gerabah. Tanah liat dibentuk menjadi beberapa jenis bentuk hingga menjadi produk gerabah yang dapat langsung dimanfaatkan oleh manusia baik sebagai alat rumah tangga maupun hiasan. Tanpa melalui proses pengolahan, maka tanah liat hanya akan menjadi bahan mentah yang rendah nilai barangnya. Berbeda jika sudah diolah menjadi barang jadi bernilai jual tinggi. Pengolahan karet menjadi ban, sepatu, dan sandal Pada umur tujuh tahun, pohon karet mampu memproduksi getah yang berkualutas baik, getah inilah yang kemudian diendapkan hingga menjadi bentuk lembaran. Lembaran getah karet ini selanjutnya masuk dalam proses produksi hingga bisa menjadi ban, sepatu, maupun sandal. Pengolahan kedelai menjadi tahu dan tempe Pengolahan kacang kedelai yang kemudian menjadi tahu, tempe, maupun kecap juga merupakan contoh pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi yaitu berupa makanan yang kita butuhkan dalam bagian kebutuhan primer ataupun kebutuhan sekunder. Pengolahan kompos menjadi pupuk kompos Pengolahan kompos menjadi pupuk dilakukan oleh industri petrokimia ataupun dalam pertanian sejatinya juga merupakan contoh pengolahan bahan mentah kompos menjadi barang jadi pupuk kompos. Hal ini tentsaja mudah ditemukan. Pengolahan sawit menjadi minyak atau sabun Pengolahan kelapa sawit menjadi mentah mungkin sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat. kelapa sawit yang sudah cukup umurnya dapat dipanen dan dilakukan pengolahan menggunakan mesin hingga dihasilkan minyak untuk memasak. Sehingga, pengolahan sawit menjadi minyak ini tidak lagi perlu diolah karena minyak langsung dapat digunakan untuk memasak. Pengolahan kapas menjadi benang dan kain Pengolahan kapas yang dipilin kemudian menjadi benang merupakan contoh barang setengah jadi, namun apabila kemudian benang ditenun maka akan menjadi kain yang dapat langsung digunakan maupun diolah lagi menjadi pakaian. Pengolahan padi menjadi nasi Padi merupakan hasil alam yang tidak dapat langsung dimanfaatkan, sehingga perlu diolah menjadi beras. Ini merupakan contoh barang setengah jadi karena untuk dapat langsung mengkonsumsinya harus dimasak hingga menjadi nasi. Pengolahan gandum menjadi roti atau sereal Gandum merupakan salah satu bahan makanan kaya karbohidrat. Namun, gandum perlu diolah dahulu menjadi roti ataupun sereal. Pengolahan ini dilakukan dengan mengkombinasikan gandum bersama dengan bahan lainnya seerti ragi dan bahan roti lainnya hingga pada akhirnya dapat langsung dikonsumsi. Pengolahan batu menjadi kerajinan pahat batu Batu juga merupakan hasil alam yang tidak dapat digunakan begitu saja. Batu akan memiliki nilai jual tinggi apabila diolah terlebih dahulu seperti dilakukan pemecahan ataupun pemahatan batu. Bahkan bisa dibuat sebagai akik yang bernilai sebagai batu mulia. Pengolahan batang sagu menjadi tepung dan kue Batang sagu harus diolah untuk menjadi tepung hingga diolah lagi jadi kue. Diolah mulai dari mengupas, memarut, hingga diperoleh pati yang halus dan kemudian dikombinasikan secara bersama bahan kue lainnya hingga menjadi kue. Pengolahan daun tembakau menjadi tembakau kering Nilai jual daun tanaman tembakau akan semakin tinggi jika diolah dahulu menjadi tembakau kering melalui proses pengikatan, pemeraman, sortasi, perajangan, pengeringan, dan juga pembungkusan. Tembakau ini kemudian dalam indutri dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan rokok. Pengolahan tanaman biji kopi menjadi minuman kopi Biji kopi yang telah dipanen oleh petani di perkebunan kemudian diolah mulai dari sortasi hingga pengeringan. Kemudian untuk menjadi minuman perlu dilakukan penyangringan, pengalusan dan, penyeduhan. Bahkan hingga barang jadi diperlukan kemasan. Pengolahan daun teh menjadi minuman teh Daun teh metah untuk barang jadi diperlukan sistem pengelolah agar dapat dikonsumsi yaitu melalui proses pemetikan, pelayuan, penghilangan warna hijau, hingga pengeringan hingga kemudian dapat diseduh menjadi minuman teh. Pengolahan kayu menjadi kertas Kayu dikupas kulitnya, dipotong dengan mesin, dan dihilangkan sertanya hingga menjadi bubur kertas. Kemudian dilakukan proses pengolahan lanjutan hingga menjadi lembaran kertas siap digunakan. Bisa juga dijadikan buku terlebih dahulu. Pengolahan kepompong sutera menjadi kain sutera Kepompok sutera mahal harganya dan akan lebih mahal jika sudah diolahmenjadi benang ataupun dipilin menjadi kain sutera. Pengolahan sayuran mentah menjadi makanan Pengolahan ini seringkali bahkan setiap hari manusia lakukan karena sayuran menjadi lebih bermanfaat apabila telah diolah menjadi makanan saji. Pengolahan air laut menjadi garam Air laut tampak tidak begitu bernilai jika masih berupa air laut. Namun, jika sudah diolah menjadi garam maka akan bertambah nilainya. Hal ini karena air laut berperan sebagai bahan mentah. Pengolahan dilakukan mulai dari menyaring sedimennya, merebus, dan mengeringkan hingga menjadi garam kristal. Pengolahan tebu menjadi gula Pengolahan ini dilakukan untuk menghasilkan gula sebagai barang jadi karena dapat langsung dikonsumsi maupun juga dapat menjadi komponen tambahan menghasilkan produk lain. Pengolaha tebu menjadi gula dilakukan mulai dari penggilingan, pemurnian, penguapan, kristalisasi, putaran, dan pengeringan. Pengelolaan Kulit Menjadi Sepatu Kulih hewan khususnya untuk beragam hewan yang tidak dilindungi seperti halnya dengan sapi bisanya bisa dibuat untuk menjadi sepatu yang layak pakai. Proses pembuatannya tentusaja diperlukan produksi dengan pemanfaatkan teknologi. Bulu Angsa Menjadi Shuttlecock Seperti yang kita ketahui, angsa memiliki bulu berwarna putih dan cukup kuat. Tentu hal tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang cukup memiliki nilai guna, salah satunya yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan shuttlecock. Nah, itulah saja artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi bagi kalian yang membutuhkannya. Saya akrab dipanggi dengan nama Andi. Hobi menulis sekaligus lulusan S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung dengan IPK 3,99 yang bercita-cita menjadi akademisi.
Karakteristikpertama dari perusahaan manufaktur adalah proses manufaktur. Dengan kata lain, perusahaan yang melibatkan pengolahan bahan mentah menjadi bahan akhir dapat disebut sebagai perusahaan manufaktur. Selain itu, produsen juga harus memiliki produk untuk dijual. Karena itu adalah tempat di mana keuntungan atau keuntungan bisnis dicapai. Dalam dunia usaha terdapat berbagai macam jenis perusahaan, yaitu perusahaan ekstraktif, perusahaan agraris, perusahaan industri, perusahaan perdagangan, perusahaan manufaktur, dan lainnya. Menurut Undang-Undang Tahun 1982, pengertian perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara republik Indonesia yang bertujuan memperoleh keuntungan laba. Kali ini, GreatDay HR akan fokus membahas tentang salah satu jenis perusahaan, yaitu perusahaan manufaktur. Perusahaan jenis ini memiliki ruang lingkup lapangan usaha dengan mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi sehingga barang tersebut menjadi barang siap pakai. Pengertian Perusahaan Manufaktur Secara teknis, Pengertian manufaktur adalah kegiatan pengolahan bahan mentah melalui proses kimia dan fisika dalam mengubah suatu bentuk, sifat, serta tampilan untuk membuat sebuah produk. Selain itu manufaktur sendiri mencakup mengenai perakitan berbagai bahan hingga menjadi suatu produk. Dari sisi ekonomi, manufaktur adalah kegiatan transformasi suatu bahan mentah menjadi suatu produk yang memiliki bentuk, serta nilai jual. Menurut CIRP pada tahun 1983 menjelaskan tentang manufacturing, dia menjelaskan bahwa manufacturing merupakan tahapan dalam pembuatan produk yang meliputi tentang desain produk, pemilihan barang, perencanaan, manufaktur, kualitas, dan lain-lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang melakukan proses transformasi produk dari bahan mentah menjadi suatu produk yang dapat dijual dan menghasilkan keuntungan. Bisnis manufaktur bisa sangat sederhana, dengan hanya beberapa bagian yang diperlukan untuk perakitan, atau bisa sangat rumit, dengan ratusan bagian yang dibutuhkan untuk membuat produk jadi. Dibandingkan dengan bisnis lain, bisnis manufaktur biasanya memiliki lebih banyak peraturan hukum dan undang-undang lingkungan yang harus ditangani. Hal-hal ini dapat berkisar dari undang-undang ketenagakerjaan hingga masalah lingkungan dan polusi. Apa Perbedaan Antara Perusahaan Manufaktur dan Wholesaler? Perusahaan manufaktur bertanggung jawab untuk merakit barang akhir, seperti laptop, lemari es atau jam tangan, atau memproduksi suku cadang dan komponen yang digunakan oleh produsen lain untuk menghasilkan produk yang lebih kompleks seperti mobil atau pesawat terbang. Disisi lain, wholesaler adalah perantara antara produsen dan pengecer atau konsumen akhir. Perusahaan membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan menjualnya kembali dalam jumlah yang lebih kecil dengan harga yang lebih tinggi. Baca juga Definisi Regulasi dan Pengertiannya di Dunia Bisnis Tipe Produksi Manufaktur Ada tiga tipe utama produksi manufaktur make-to-stock MTS, make-to-order MTO, dan make-to-assemble MTA. 1. Make-to-Stock MTS Strategi manufaktur tradisional yang mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu. Kelemahan dari strategi ini adalah ia menggunakan data masa lalu untuk memprediksi permintaan di masa depan, yang meningkatkan kemungkinan perkiraan meleset, meninggalkan produsen dengan stok terlalu banyak atau tidak cukup. 2. Make-to-Order MTO Strategi ini memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai spesifikasi mereka. Proses pembuatan dimulai hanya setelah pesanan diterima, sehingga waktu tunggu pelanggan lebih lama, tetapi risiko persediaan yang berlebihan dipotong. 3. Make-to-Assemble MTA Strategi MTA yaitu mengandalkan perkiraan permintaan untuk menyimpan bahan dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan diterima. Ini adalah campuran dari pendekatan MTS dan MTO. Pelanggan dapat menyesuaikan produk dan menerimanya lebih cepat karena produsen memiliki bahan dasar yang sudah siap, tetapi jika pesanan tidak masuk, produsen terjebak dengan stok bahan mentah yang tidak diinginkan. Ketiga tipe bisnis manufaktur memiliki risiko tertentu. Memproduksi terlalu banyak barang menyebabkan kerugian finansial karena uang terikat pada persediaan yang tidak diinginkan; memproduksi terlalu sedikit berarti tidak memenuhi permintaan, yang dapat menyebabkan pelanggan beralih ke persaingan dan menyebabkan penurunan penjualan bagi produsen. Untuk mengurangi risiko, semua jenis bisnis manufaktur harus fokus pada menjaga biaya produksi tetap rendah, menjaga kontrol kualitas yang baik, dan berinvestasi dalam manajemen penjualan yang sangat baik. Jenis Perusahaan Manufaktur 1. Elektronik Elektronik mempunyai kesamaan dengan industri otomotif, dimana perusahaan manufaktur industri elektronik menggunakan teknologi yang tinggi dalam membuat suatu barang. Pengembangan dan produksi perangkat elektronik konsumen dan teknologi informasi untuk bisnis seperti peralatan telekomunikasi menjadi hasil utama dari produksi manufaktur elektronik. Seperti Televisi, Komputer, Laptop, Handphone, Kulkas, AC, Kipas Angin, Dispenser, Kompor Listrik, dan lain-lain. Baca juga Ekonomi Kreatif, Gelombang Baru Perekonomian 2. Otomotif Industri ini bergerak dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi untuk melakukan proses produksi. Perusahaan manufaktur dalam bidang otomotif mencakup pembuatan alat angkut dan kendaraan, termasuk industri ringan seperti manufaktur mobil dan industri berat seperti dirgantara dan pembuatan kapal 3. Industri kimia Dalam industri ini, produk yang dihasilkan adalah plastik. Dimana memproses bahan mentah kimia menjadi plastik yang digunakan oleh banyak orang. Meskipun industri ini mulai menurun karena efek buruknya, hingga saat ini perusahaan plastik dan bahan kimia masih berjalan. 4. Peralatan Industri Hasil dari industri ini adalah infrastruktur dan alat berat. Umumnya, industri ini juga menyediakan peralatan untuk manufaktur dan konstruksi dalam bidang pertambangan dan perkebunan. 5. Kerajinan Kerajinan merupakan suatu industri yang banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur yang ada di industri kerajinan, produk biasanya dibuat dengan tangan dan sedikit bantuan dari mesin. Banyak sekali hasil kerajinan dari Indonesia dikirim ke luar negeri. Ada banyak sekali jenis produk yang berasal dari industri kerajinan contohnya seperti kain tenun, pahatan dari kayu maupun batu, dan lain-lain. Baca juga Industri Kreatif dan Kontribusinya dalam Perekonomian Indonesia 6. Barang Konsumsi Barang konsumsi yang dimaksud adalah barang yang terus dikonsumsi oleh customer secara terus menerus, seperti makanan dan minuman, kosmetik, perlengkapan mandi, dan lainnya. Kebutuhan manusia yang terus meningkat, menjamin industri ini untuk terus berjalan bahkan terus meningkatkan jumlah produksinya tiap tahun. 7. Bahan Bangunan Industri bahan bangunan biasanya menciptakan produk seperti batu bata, keramik, kaca, yang dibutuhkan pada saat melakukan pembangunan gedung atau rumah. Meskipun industri ini terlihat tidak menonjol tetapi produk dari industri ini dibutuhkan oleh semua orang. 8. Tekstil dan Garmen Tekstil dan garmen merupakan salah satu industri perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia. Industri tekstil ini berjalan dengan mengolah kapas menjadi benang, lalu benang menjadi suatu kain, dan kain tersebut dapat diolah kembali menjadi suatu pakaian seperti baju, celana dan lain-lain. Industri tekstil dan garmen ini membutuhkan banyak sekali tenaga kerja. Sehingga tidak heran ada banyak sekali masyarakat Indonesia yang bekerja di perusahaan manufaktur tekstil dan garmen. Sistem Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur harus menerapkan mengenai proses pengerjaan suatu barang agar menjadi lebih efektif. Sistem yang bagus dalam perusahaan manufaktur adalah penerapan sistem lean manufacturing. Penerapan sistem ini akan meningkatkan produktivitas pekerja, memiliki nilai efisiensi, serta unggul dalam operasional perusahaan. Berikut ini penerapan sistem lean manufacturing antara lain Menerapkan Pull System Pull system adalah penarikan material dilakukan pada waktu saat dibutuhkan saja. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan dapat merespon dengan lebih cepat apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, juga menghindari terjadinya pemborosan. Fokus Pada Peningkatan Kualitas Sebagai perusahaan manufaktur yang berfokus pada kegiatan produksi, perlu selalu menjaga peningkatan kualitas produk yang diproduksi. Kualitas yang terjaga, akan berdampak pada kepuasan setiap pelanggan yang membeli produk tersebut. Dengan demikian, jumlah pembeli akan terus meningkat. Planning dan Eksekusi Dalam setiap bisnis, perencanaan merupakan suatu hal yang penting dan krusial untuk pengembangan usaha dan produk. Tujuan dibuatnya perencanaan ini adalah untuk mengurangi terjadinya pemborosan ataupun terjadinya produksi yang gagal. Perbaikan Terus Menerus Perbaikan terus menerus harus dilakukan oleh setiap bisnis, tidak hanya pada perusahaan manufaktur. Adanya perbaikan dan evaluasi rajin akan mempengaruhi terhadap jalannya roda ekonomi dalam perusahaan Baca juga Apa itu Profesional? Pengertian, Kode Etik, Ciri, dan Cara Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Dikutip dari situs Karawang New Industry City atau KNIC. Perusahaan manufaktur mempunyai beberapa proses bisnis, diantaranya adalah; Proses ProcurementProses procurement berkaitan dengan pengadaan barang serta beragam kebutuhan lain yang berhubungan dengan proses produksi. Proses ini tidak terbatas pada pengadaan bahan mentah saja. Namun juga komponen-komponen lain yang menunjang kinerja misalnya ketersedian alat pembersih, alat medis, alat pelindung diri, alat pertukangan, kebutuhan gedung, spare part dan lain sebagainya.]In Out InventoryProses bisnis ini menangani barang yang masuk dan barang yang keluar dalam perusahaan. Disini perlu adanya pencatatan baik secara fisik ataupun digital agar kontrol terhadap aliran barang dapat terjaga sehingga kegiatan perusahaan bisa berjalan dengan ProduksiProses produksi adalah proses inti dari perusahaan manufaktur, yakni proses mengubah barang mentah menjadi barang yang memiliki nilai jual. Proses ini harus berjalan sesuai standar operasional yang berlaku. Barang yang diproduksi juga harus melewati proses Quality control dan proses lain sehingga barang hasil akhir produksi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh dan PemasaranKegiatan marketing untuk menghasilkan penjualan juga merupakan satu proses penting dalam sebuah bisnis, tanpa strategi pemasaran yang baik maka penjualan barang pun akan nihil. Jika permintaan barang kecil maka proses manufakturing perusahaan pun sudah tentu akan dan UmumProses yang berdiri dari awal sampai akhir dalam perusahan adalah proses administrasi yang meliputi pengarahan, pengawasan, penentuan kebijakan, manajemen, administrasi perusahaan dan lain dan KeuanganAkuntansi pada tahap terakhir bertujuan untuk memastikan keuangan perusahaan dapat terkelola dengan baik. Dalam akuntansi setiap pengeluaran, pendapatan dan segala hal yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan akan tercatat. Nantinya, proses akuntansi akan menghasilkan sebuah laporan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan kedepan. Kemampuan Pengambilan Keputusan Strategi pengambilan keputusan decision making adalah salah satu poin penting untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaan manufaktur. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan yang cepat tepat dan akurat menjadi salah satu cara efektif yang dibutuhkan pada saat proses produksi berlangsung. Menurut Badan Statistik Indonesia tahun 2019, Indonesia memiliki perusahaan manufaktur yang masih aktif. Perusahaan manufaktur identik dengan pabrik besar yang memiliki fokus mengelola bahan mentah menjadi barang jadi dan dapat dijual. Perusahaan manufaktur tidak terpaku pada 1 tipe tertentu, terdapat 3 tipe yang dapat menyesuaikan jenis dari perusahaan manufaktur masing-masing. Perlu diketahui, perusahaan manufaktur sering disebut dengan produsen.Misalnyamengolah tanah pertanian membuat perkebunan kelapa sawit dan pemeliharaan ikan bandeng. Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatan produksinya meliputi pengolahan bahan mentah untuk diproses menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Sektor usaha agraris terdapat di daerah perdesaan dan pegunungan.